Air mancur di Monas bukan sembarang air mancur, karena air mancur setinggi tiga meter itu muncul dengan “tarian” dan dihiasi lampu warna-warni.
Pada tanggal 12 Agustus 2017 lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meresmikan air mancur menari di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Atraksi ini bisa disaksikan tiap Sabtu dan Minggu malam setiap pukul 19.30 WIB dan 20.30 WIB. Dalam satu hari, akan ada dua sesi pertunjukan yang dimainkan. Tiap sesinya berdurasi sekitar 20-30 menit. Pertunjukan pertama berlangsung jam 19.30, sedangkan pertunjukkan kedua berlangsung pada jam 20.30.
Air mancur di Monas ini bukan sembarang air mancur, karena air mancur setinggi tiga meter di jantung ibu kota itu muncul dengan “tarian” dan dihiasi lampu berwarna-warni, ada biru, merah muda, kuning, dan hijau. Dengan teknologi screenwater yang ditembakkan menggunakan laser, air mancur menari juga menampilkan video pelangi dan tulisan lagu yang mengiringi gerakannya.
Yup, air mancur menari di Monas semakin menarik karena diiringi alunan musik yang dikendalikan oleh operator. Setiap gerakan air mancur disesuaikan dengan musik yang diputar. Lagu-lagu yang dimainkan merupakan lagu nasional dan lagu daerah yang diaransemen oleh musisi Addie MS dengan hak cipta milik PT Garuda Indonesia.
Air Mancur Menari Monas ini dihidupkan kembali oleh Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Sabdo Kristianto. Air mancur tersebut mulai diperbaiki sejak bulan Maret. Perbaikannya meliputi pembongkaran kolam, lampu, pembenahan kabel, dan membuat panel.
Untuk pembenahan kolam air mancurnya sendiri, mengerahkan sekitar 20 teknisi yang merupakan pekerja harian lepas di Monas.