Samsung Electronics Co. berencana untuk memberhentikan sebanyak 10% karyawannya setelah perusahaan asal Negeri Ginseng ini kalah bersaing dalam segi penjualan oleh Apple Inc. dan kini hamper sejajar dengan XiaoMi Corp., Lenovo Group Ltd., dan Huawei Technologies Co.

Keputusan ini diambil menyusul kegagalan Samsung Galaxy S6 yang kurang sukses untuk menarik konsumen yang berimbas pada penurunan angka penjualan selama lima bulan terakhir.

Kegagalan tersebut berakibat negatif terhadap penurunan market value Samsung hingga lebih dari 40 juta USD. Share yang dimiliki Samung pada pasar smartphone global juga berkurang sebesar 3 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg, estimasi penjualan Samsung tahun ini akan mengalami penurunan dan berada pada angka 200,2 triliun won, setelah pada tahun sebelumnya mencapai 206,2 triliun won.

Samsung menargetkan untuk memberhentian karyawan dari divisi HRD, hubungan masyarakat, dan keuangan. Menurut Chung Chang Won, analis dari Nomura Holdings Inc. di Seoul, memotong jumlah pegawai merupakan cara paling mudah untuk mengatur dana. Keputusan ini juga dapat mempermudah pelaksanaan kontrol yang ketat dalam pengeluaran Samsung di industri mobile.

Samsung memiliki jumlah pegawai sebanyak 98.999 orang di kantor pusatnya per 30 Juni 2015. Selain Samsung, Suwon, perusahaan yang lain yang berbasis di Korea Selatan juga berencana untuk memotong anggaran pada tahun ini.