Tiga proyek on-going Pemprov DKI untuk melancarkan lalu lintas Jakarta.
Kemacetan di Jakarta terkadang tidak bisa terelakkan lagi dan sudah membuat banyak masyarakat mengeluh akan kemacetan yang dihadapi setiap harinya.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta terus menjalankan proyek-proyek untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota. Saat ini, ada 3 proyek yang sedang berjalan untuk melawan kemacetan di Jakarta. Check it out!
1. Jalan Layang Non Tol (JLNT)
Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang terbentang sepanjang hampir 10 km antara kawasan Ciledug hingga Tendean ini nantinya akan digunakan untuk bus Transjakarta.
Pembangunan JLNT ini dibagi menjadi beberapa paket, yakni Paket Tendean, Santa, Trunojoyo, Taman Puring, Adam Malik, Kostrad, Seskoal, dan Kebayoran Lama yang saat ini sudah mencapai 60% dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2016.
Jika proyek ini sudah selesai, diharapkan dapat mengurai kemacetan terutama di kawasan Ciledug di mana Anda yang tinggal di sekitar rute ini dapat beralih dengan menggunakan transportasi umum bus Transjakarta dengan rute Ciledug-Tendean ini.
2. Mass Rapid Transit (MRT)
Salah satu proyek besar pembangunan transportasi umum di Jakarta saat ini adalah pembangunan MRT Jakarta koridor Selatan-Utara Fase 1 yang melalui rute Lebak Bulus – Bundaran HI. Secara keseluruhan, pembangunan MRT Fase 1 ini sudah mencapai sekitar 53% pada akhir Juli 2016.
Pekerjaan konstruksi yang tengah berjalan adalah pekerjaan konstruksi area depo MRT, pembuatan fondasi kolom jalur dan kolom untuk stasiun layang, pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, dan juga pembuatan terowongan jalur bawah tanah.
Pembangunan proyek Fase 1 MRT ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2018. Setelah itu, tentunya nanti akan ada kelanjutan pembangunan jalur MRT rute lainnya melalui fase berikutnya. Kita tunggu saja, ya!
Video source: YouTube (WIJAYA KARYA TV)
3. Simpang Susun Semanggi
Proyek yang satu ini merupakan proyek revitalisasi fly over Semanggi dengan cara membuat jalur baru. Setelah proyek ini selesai, pengendara mobil dari arah Cawang menuju Bundaran HI dapat langsung berbelok di persimpangan ini.
Begitu juga dengan pengendara dari arah Slipi yang ingin menuju arah Blok M dapat langsung berbelok di persimpangan ini. Sehingga tidak akan ada pertemuan antara pengendara dari arah Cawang ataupun Slipi tersebut dengan pengendara yang melintasi Jalan Sudirman yang saat ini menjadi sumber kemacetan di kolong jembatan Semanggi.
Saat ini telah diberlakukan rekayasa pengaturan lalu lintas selama proyek ini berjalan. Proyek Simpang Susun Semanggi ini ditargetkan akan rampung pada bulan Agustus 2017 mendatang. Semoga saja semua proyek ini berhasil dan masalah kemacetan Jakarta dapat terselesaikan, ya!