Jakarta Good Guide kenalkan sejarah Jakarta ke masyarakat.
"Jakarta bukan hanya mal", kalimat inilah yang selalu dipegang teguh oleh Jakarta Good Guide, sebuah komunitas yang ingin memperkenalkan sisi historis Jakarta pada masyarakat. Komunitas ini ingin setidaknya warga Jakarta tahu tentang tempat bersejarah di Jakarta, tidak hanya tahu tempat belanjanya saja.
Jakarta Good Guide, dibentuk pada tahun 2014. Menariknya, anggota di komunitas ini merupakan pemandu wisata yang sudah tersertifikasi.
Komunitas ini memiliki lima paket Walking Tour atau tur jalan kaki di Jakarta, yakni Pusat Kota yang terdiri dari wilayah Monas dan sekitarnya, Menteng, China Town, Kota Tua, dan Pasar Baru. Masing-masing program berdurasi dua hingga tiga jam, tergantung jarak. Berangkat pukul 09.00 dan berakhir paling lambat pukul 12.00 siang.
Jakarta Good Guide tidak memasang tarif untuk setiap programnya. Mereka menyebutnya dengan istilah “Pay As You Wish”, atau bayar semaunya. Bahkan ada salah satu program bertajuk “Free, Donation Welcome” atau gratis, tapi jika ingin memberi donasi dipersilahkan.
Photo Source: https://www.instagram.com/jktgoodguide
Dalam Menteng Walking Tour, peserta akan dibagi menjadi empat kelompok dan mulai berjalan kaki berkeliling Menteng. Panjang rute yang ditempuh sekitar lima kilometer. Peserta yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan berbagai penjelasan dan kisah seputar Menteng masa lalu. Seperti asal-usul Menteng, kisah Patung Diponegoro, GPIB Paulus dengan arsitektur dan hiasan ayamnya, Museum Perumusan Maskah Proklamasi, melewati beberapa rumah dinas dan rumah tinggal tokoh besar, Museum A.H. Nasution, Kunstkring, hingga Masjid Cut Mutia.
Untuk kegiatan mengunjungi museum, seluruh tiket masuk ditanggung peserta. Jika ingin mengikuti program Walking Tour, dapat mendaftar melalui media sosial Jakarta Good Guide atau menghubungi salah satu nomor pemandu yang ada di media sosial.
Meski demikian, bagi turis yang ingin menggunakan jasa mereka di luar program, tetap dapat melakukan pemesanan. Jakarta Good Guide menjamin, walau hanya ada satu orang yang tertarik, mereka akan tetap berangkat. Komunitas ini siap menerima turis lokal ataupun mancanegara. Sayangnya, sejauh ini sebagian besar peserta yang antusias merupakan turis mancanegara.