Kafein yang terkandung pada kopi ternyata punya fakta menarik, lho!
Karena kemiripan struktur molekulnya, kafein bisa berkaitan dengan reseptor adenosine di sel otak. Adenosine adalah sebuah saraf transmiter yang mengirim impuls ke otak. Saat kafein dikonsumsi, molekul kafein menggantikan adenosine sehingga memblokir fungsinya yang membuat mengantuk dan membangunkan aktifitas sel saraf. Inilah yang membuat orang tidak mengantuk usai minum kopi dan merasa berenergi.
Aliran darah dan jaringan tubuh menyerap kafein dalam waktu 45 menit setelah dikonsumsi. Namun, untuk dikeluarkan dari dalam tubuh membutuhkan waktu 4 jam. Dalam waktu tersebut bukan berarti keseluruhan kafein akan keluar. Nyatanya, perlu waktu 12 jam untuk menghancurkan kafein dalam satu cangkir kopi. Jadi jika Anda mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi dalam sehari, tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk meluruhkan kafein dari dalam tubuh.
Photo by Christina Rumpf on Unsplash
Bila terlalu banyak mengonsumsi kafein, tentunya tidak baik untuk tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian akibat over dosis. Saat ini banyak bubuk kafein yang dijual secara bebas, bubuk ini mengandung 100% kafein. Banyak orang menggunakannya untuk meningkatkan energi, konsentrasi belajar, ataupun menurunkan berat badan. Mengonsumsi 5 gram kafein sama saja meminum 30-50 cangkir kopi. Jumlah kafein yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa per harinya hanya sebanyak 400 mg. Sedangkan bagi wanita hamil hanya sebanyak 200 mg saja.
Bagi Anda yang sedang stres, hindari minum kopi. Karena kafein yang terkandung di dalamnya bisa memperkuat stres. Kafein memperkuat respon stres pada tubuh, serta meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Kondisi ini tidak baik bagi penderita hipertensi dan diabetes tipe 2.
Saat masih menjadi tanaman, kafein yang terkandung di pohon kopi, pohon teh, dan juga pohon kakao bisa berfungsi sebagai pestisida alami. Bahkan dalam dosis yang tinggi, kafein bisa menjadi racun serangga, lho.