Mengonsumsi makanan pedas ternyata ada banyak manfaatnya. Apa saja? Simak!
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Association for Cancer Research kandungan antioksidan dalam cabai bernama capsaicin memiliki kemampuan untuk memperlambat bahkan membunuh beberapa jenis kanker tanpa membahayakan sel-sel sehat di sekitarnya.
Makanan pedas yang masuk ke dalam sistem pencernaan akan membantu membuka jalannya oksigen (pernapasan). Capsaicin bekerja lewat keringat yang keluar selama Anda mengonsumsi makanan pedas. Selain mencegah flu, makanan pedas juga dipercaya dapat mengurangi sinusitis. Vitamin A yang terkandung dalam capsaicin diketahui mampu menguatkan membran mucus yang dapat melindungi hidung dari bakteri.
Photo by Aliona Gumeniuk on Unsplash
Capsaicin juga bekerja untuk merangsang produksi endorphin dalam tubuh. Jika Anda merasa bibir atau lidah tersengat saat mengonsumsi makanan pedas, tubuh akan merespon hal tersebut dengan cara memproduksi hormon endorphin. Endorphin sendiri dikenal sebagai zat yang memiliki segudang manfaat, salah satunya menghilangkan stres.
Menurut beberapa penelitian, capsaicin dapat membakar kalori lebih cepat. Dengan kata lain, makanan pedas yang Anda konsumsi dapat mempercepat metabolisme tubuh. Lebih jauh lagi, penelitian tahun 2011 menunjukkan bahwa rasa pedas membuat Anda mengunyah makanan lebih lambat, dengan begitu ada kecenderungan untuk makan makanan pedas lebih sedikit karena tubuh mengartikan hal tersebut sebagai sinyal kenyang.
Selain meningkatkan produksi endorphin, capsaicin juga dapat meningkatkan produksi hormon serotonin yang membuat perasaan menjadi bahagia. Meski mengonsumsi makanan pedas memiliki segudang manfaat, Anda juga harus ingat, jangan sampai mengonsumsinya secara berlebihan.