Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Pelopor Perusahaan Jamu Berstandar Farmasi

Miranti Devina

Perjalanan perusahaan jamu yang telah berstandar farmasi di Indonesia, Sido Muncul.

Siapa di antara Anda yang tak kenal dengan jamu Tolak Angin yang populer dengan tagline “Orang Pintar, Minum Tolak Angin”? Tak lain tak bukan, produk ini adalah karya dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk., atau yang lebih dikenal dengan nama singkat Sido Muncul. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1951 ini juga menaungi PT Semarang Herbal Indo Plants sebagai penyedia bahan baku industri jamu, PT Muncul Mekar sebagai distributor produk, dan PT Berlico Mulia Farma yang berkecimpung di bisnis industri farmasi. Bagaimana awal mula berdirinya industri jamu ini?

Bermula dari keinginan Siem Thiam Hie dan istrinya, Ibu Rakhmat Sulistio, yang memulai usaha pemerahan susu Melkrey di Ambarawa. Pada tahun 1928, usaha ini gulung tikar karena terjadinya perang Malese yang melanda dunia. Pasangan ini pun pindah ke Solo dan membuka usaha toko roti dengan nama Roti Muncul. Lima tahun kemudian, dengan kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio mengolah jamu dan rempah, mereka memutuskan membuka usaha jamu di Yogyakarta. Tahun 1941 adalah awal mula produksi Jamu Tolak Angin yang saat itu bernama Jamu Tujuh Angin. Saat perang kolonial Belanda di tahun 1949, pasangan ini mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu rumahan dengan tiga karyawan di tahun 1951 bernama Sido Muncul, yang berarti impian yang terwujud.

Photo source: http://idloker.com

Tahun 1970 adalah tahun didaftarkannya CV Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, yang kemudian berubah menjadi Perseroan Terbatas di tahun 1975 dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, pabrik pun direlokasi ke Lingkungan Industri Kecil di Kaligawe Semarang, pada tahun 1984. Di sinilah dibangun pabrik dengan mesin modern. Tahun 1997, akhirnya dibangun pabrik yang lebih besar dan modern di Ungaran dengan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan oleh Dirjen POM saat itu. Pabrik ini diresmikan pada 11 November 2000 dan mendapat dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat ini menjadikan Sido Muncul sebagai pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi.

Photo source: http://www.sidomuncul.com

Senantiasa berinovasi, Sido Muncul pun melebarkan sayap dengan membuat divisi food di tahun 2004, yang memproduksi minuman energi Kuku Bima Energi. Dilanjutkan dengan permen Tolak Angin, permen Jahe Wangi dan Kunyit Asam, kemudian merambah ke minuman kesehatan seperti Kopi Jahe Sido Muncul, Alang Sari Plus, Colla Mill, dan produk lainnya yang bisa Anda telusuri di situs Sido Muncul yang tertera di kolom info and contact detail di bawah ini. Pada tanggal 18 November 2013, Sido Muncul tercatat menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia.

Dengan total lebih dari 250 jenis produk dan lebih dari 270 penghargaan yang telah diraih, Sido Muncul mempunyai 109 distributor di seluruh Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Malaysia, Singapura, dan Brunei, serta negara lain seperti Australia, Korea, Amerika, Hong Kong, Nigeria, Algeria, Mongolia, Rusia, dan Saudi Arabia. Wow!

Related Posts

Editor's Choice

Most Reads

Follow us on Instagram!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up! ✨

Or, click the button below to join and request the 2024 Alinear Indonesia collaboration & partnership program for your business and promotions.⁠

*Terms & Conditions Applied.

Contact us Contact us
img