Spot Budaya 2 Dukuh Atas menjadi ruang interaksi antar-masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial dan budaya.
Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat kini semakin lengkap. Selain hadirnya sejumlah fasilitas publik seperti halte Transjakarta, stasiun MRT Jakarta, dan stasiun KRL commuter line Sudirman, kini hadir pula Spot Budaya 2 Dukuh Atas yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Minggu pagi, 18 Agustus lalu.
Anies menyebut, taman ini merupakan wujud pembangunan ruang terbuka hijau sebagai "ruang ketiga" untuk masyarakat Jakarta berinteraksi. Ruang ketiga yang dimaksud adalah area setelah rumah dan kantor yang menjadi ruang interaksi antar-masyarakat tanpa memandang latar belakang sosial dan budaya. Menurut Anies di akun Instagram-nya, pusat budaya ini menjadi titik masyarakat untuk bertemu, “Ruang ini berciri kesetaraan, Insya Allah tempat ini akan menyesetarakan semua.”
Photo Source: Alinear doc.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menjelaskan Spot Budaya 2 Dukuh Atas memiliki luas 2.000 m2. Proses pembangunannya sendiri dikerjakan sejak bulan Maret lalu. Selain melibatkan Pemprov DKI Jakarta, pengerjaannya juga dibantu oleh pihak swasta, dan berbagai komunitas. Anies mengapresiasi pihak-pihak yang turut andil dalam membangun satu lagi ruang publik di Jakarta ini.
Spot Budaya 2 Dukuh Atas terdiri dari lima bagian, Hutan Tropis Mini sebagai ruang penghijauan; Spot Seni Budaya untuk aktivitas seni dan kebudayaan, seperti musik, stand up comedy, dan lain-lain; Skate Park untuk anak muda yang ingin bermain skateboard, sepatu roda dan sepeda BMX; Spot Edukasi berupa lubang berbentuk persegi yang ditutup kaca transparan yang menyimpan jaringan utilitas, seperti fiber optic, gas, jaringan air bersih, jaringan air limbah, dan listrik kota; dan yang terakhir Anjungan Pandang, “Pengunjung bisa berswafoto dan menikmati pemandangan kawasan Dukuh Atas,” imbuh Anies.