Kandungan resveratrol dalam wine bantu mengubah lemak jahat menjadi lemak baik untuk menghasilkan energi.
Photo by Mathilde Langevin on Unsplash
Gemar menyesap wine? Tahukah Anda jika wine mampu membantu turunkan berat badan? Ternyata bukan hanya olahraga dan pola makan sehat saja yang terbukti ampuh dapat menurunkan berat badan secara signifikan. Belum lama ini, studi yang dilakukan Washington State University, Amerika Serikat menemukan bahwa kandungan dalam wine juga dapat menurunkan berat badan. Benarkah demikian?
Kandungan resveratrol dalam wine membantu menurunkan berat badan dengan cara mengubah white fat menjadi beige fat. White fat sendiri dibagi menjadi dua jenis, neutral fat yang berada tepat di bawah permukaan kulit dan bad fat yang terdapat disekitar organ.
Sementara, beige fat sendiri merupakan jenis lemak yang mudah dibakar dengan cara olahraga sehingga menghasilkan energi. Dengan kata lain, resveratrol dalam wine memiliki sifat yang dapat mengubah white fat menjadi beige fat yang mudah dibakar menjadi energi.
photo source: pixabay.com
Yang perlu diingat, wine juga bisa berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan kanker. Studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan bahwa umumnya mereka yang menyesap satu gelas wine (150 ml), baik red maupun white wine per hari memiliki 70 persen penurunan risiko obesitas dan diabetes.
Selain itu, resveratrol juga membuat tubuh rileks sekaligus menekan nafsu makan. Artinya, wine yang disesap sebelum tidur akan menghilangkan kebiasaan Anda menggeledah dapur di malam hari.
Bahkan, studi lain oleh Nord-Trondelag Health Study, Norwegia menemukan penikmat minuman beralkohol dalam jumlah moderat menunjukkan risiko lebih rendah menderita depresi dibanding dengan yang tidak meminum alkohol.
Namun, bagi Anda yang mungkin tidak familiar dengan wine dapat menemukan manfaat resveratrol untuk menurunkan berat badan dari bahan makanan lain, seperti blueberry, buah anggur dan strawberry.