Contact Us
Find Our Page
// Instagram
// Follow Us

Sekilas Sejarah tentang Toko Merah

Rachelle Kandou

Sekilas Sejarah tentang Toko Merah

Letaknya tidak jauh dari Balai Kota (stadhuis) yang sekarang menjadi Museum Fatahillah. Gedung ini berada di tepi Sungai Ciliwung dan masih termasuk ke dalam kawasan Kota Tua. Bangunan ini menyimpan cerita yang cukup panjang. Mungkin di antara Anda ada yang bertanta-tanya, kenapa diberi nama Toko Merah? Oleh sebab itu, Alinear ingin berbagi sekilas sejarah mengenainya. Simak!

  1. Gedung ini dibangun oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff pada tahun 1730 dan menjadi tepat tinggalnya hingga tahun 1751.
  2. Memiliki luas sebesar 2.445 meter persegi. Sebetulnya kalau diperhatikan, bangunan ini terdiri dari 2 gedung kembar yang dijadikan satu.
  3. Bangunan ini sempat mengalami pergantian pemilik mulai dari Jacob Mossel dan anaknya bernama Phillippine Theodore Mossel, Gubernur Jenderal Petrus Albertus Van Der Parra, Renier De Klerk, Nicolaas Hartingh, dan Baron Van Hohendorf.
  4. Sempat menjadi Kampus dan Asrama Academie de Marine atau akademi angkatan laut selama selama 12 tahun, dari tahun 1743-1755.
  5. Pada tahun 1786-1808 gedung ini sempat dijadikan Heerenlogement atau hotel yang diperuntukan para pejabat.
  6. Namun di tahun 1809-1813, seluruh bangunan dijadikan rumah tinggal oleh Anthony Nacare. Sayangnya Anthony Nacare hanya memilikinya selama 4 tahun saja dan kemudian berpindah tangan lagi dalam periode 1813-1851.
  7. Pada pertengahan abad ke-19, Toko Merah dimiliki oleh seorang warga Cina bernama Oey Liauw Kong sebagai menjadi pemilik barunya pada masa tersebut. Sejak itulah, Toko Merah catnya dirubah menjadi warna merah hati pada bagian depannya. Sesuai dengan namanya, gedung inipun berubah fungsi menjadi tempat tinggal dan juga toko.
  8. Pada tahun 1920, dibeli dan direstorasi oleh NV Bouw Maatschappij. Biaya pemugarannya pun menelan biaya sebesar satu juta Gulden.
  9. Kantor ini juga sempat dijadikan kantor berbagai macam perusahaan seperti Bank Voor Indie, Algemene Landbouws Syndicaat, De Semarangse Zee En Brandassuransi Mij, dan WM Muller. & Co. Tahun 1934-1942 menjadi Kantor Pusat N.V. Jacobson Van Den Berg. N.V. Jacobson Van Den Berg merupakan salah satu perusahaan The Big Five di Belanda.
  10. Sekarang Toko Merah dimiliki oleh PT. Satya Niaga dan berfungsi sebagai function hall untuk acara dan perayaan lainnya. 

Related Posts

Editor's Choice

Most Reads

Follow us on Instagram!

Follow us 👉 @alinear.id for more interesting updates, promos, and vouchers coming up! ✨

Or, click the button below to join and request the 2024 Alinear Indonesia collaboration & partnership program for your business and promotions.⁠

*Terms & Conditions Applied.

Contact us Contact us
img